Rabu, 07 Oktober 2020

Joget dan Bikin Gaduh di Gunung, Wajarkah?

Baru pulang berkemah di salah satu bukit dan melihat akun-akun pendaki ramai karena beredar video sekelompok pendaki berjoget dengan musik dugem, aku tidak segusar saat melihat video-video sejenis (video ‘dugem’ di salah satu bukit di Lombok dan video malam 17-an di Gunung Penanggungan) yang sudah beredar sebelumnya. Seperti sebelumnya pula, kelakuan pendaki macam ini memecah dua kubu: mereka yang mewajarkan dan mereka yang langsung menebar makian (kubu nonblok biasanya, "Ya sudahlah, bodo amat,"). Aku berusaha memahami, dan dari perenunganku itu aku mendapatkan kesimpulan, barangkali pro dan kontra tentang “Jangan bertingkah ‘berlebihan’ di gunung” ini karena perbedaan memaknai gunung. Baiklah, mari kita berbicara sedikit serius, bukan hanya soal emosi pribadi, tetapi mencoba melihatnya dari segala sisi.